Mutiara kata Nik Abduh putera Nik Aziz:
[1]
"Saya tidak suka berbicara mengenai arus. Saya tidak beriman dengan arus kerana saya dilarang beriman dengan arus. Kuasa rakyat, Makkal Sakti atau apa nama yang bersifat arus, itu bukan makanan kegemaran saya."
"Saya akan berbicara tentang sesuatu yang mencipta arus itu. Saya akan berbicara mengenai angin. Anginlah yang mencipta arus dan gelombang. Saya tidak beriman dengan angin juga. Tetapi saya akan meredah mencari punca angin. Di situ saya menemui apa yang saya inginkan..."
"Saya menemui Allah. Allah mencipta angin dan Allahlah yang mengarahkan angin mencipta arus dan gelombang. Allahlah tuhan saya. Saya beriman dengan Allah yang satu. Dalam gelombang jenis mana pun, saya mahu tenang. Allahlah sumber ketenangan saya..."
[2]
"Allah mengarahkan pemuka - pemuka negara melakukan kebaikan dan keadilan. Jika mereka melakukannya, Allah perteguhkan negara tersebut dengan keadilan dan keamanan. Jika pemuka - pemuka itu engkar, malah melakukan kefasiqan dan kezaliman, Allah pasti menghancurkan negara itu sehancurnya. Ia berpindah dari gelap menuju gelap atau lebih gelap lagi..."
"Allah mengarahkan pemuka - pemuka negara melakukan kebaikan dan keadilan. Jika mereka melakukannya, Allah perteguhkan negara tersebut dengan keadilan dan keamanan. Jika pemuka - pemuka itu engkar, malah melakukan kefasiqan dan kezaliman, Allah pasti menghancurkan negara itu sehancurnya. Ia berpindah dari gelap menuju gelap atau lebih gelap lagi..."
[3]
"Ulama adalah cahaya yang menyinari kehidupan. Ketika PAS kesakitan, Allah mencetuskan idea kepimpinan ulama. Ia memberkati kebangkitan PAS. Allah bekalkan kita dengan para ulama yang menerajui dan menyatukan kekuatan."
"Jika anda ingin berubah, berubahlah dalam kesatuan yang telah dibina para ulama. Jika anda ingin pembaharuan, bergeraklah bersama mereka. Jangan tukarkan makanan dari langit dengan bawang putih dan bawang merah semata - mata anda sudah jemu dengan makanan syurga. Jangan tiru Bani Israel!"
"Ulama menyatukan kita sedang sesetengah anda memecahkan di antara ulama..."
[4]
"Menyayangi ulama adalah iman. Memusuhi ulama adalah perang terhadap Allah. Ingat al hadis itu. Justeru jangan mencetuskan kebencian dan kerenggangan di antara awam dan ulama, apatah memecahkan saf para ulama..."
No comments:
Post a Comment